Temanku, pernah kah kau satu waktu merasa akhirnya kau menemukan
seseorang yang benar2 sejalan denganmu, sehingga kau merasa dia
sebagai teman sejiwamu, tapi kau harus merasakan penderitaan yang
teramat sangat karena bagaimanapun ”dia bukan untukmu”?
Temanku,
pernah kah kau ingin menangis sekuatnya dan membiarkan seluruh dunia
mengetahui betapa dalamnya luka di hatimu ketika “dia yang bukan
untukmu” bagaimanapun juga tak akan bisa kau enyahkan dari hati dan
pikiranmu?
Temanku, pernah kah kau ingin berteriak melepas semua
beban dari hatimu namun “dia yang bukan untukmu” itu keberadaan dan
pemikiran2 nya justru semakin menancap kuat dalam hidupmu?
Temanku,
pernah kah kau begitu merindukannya, bahkan dalam tidurmu kau masih
dan tetap merindukannya walaupun tiap hari kau tahu kau bisa berjumpa
dengan “dia yang bukan untukmu” itu?
Temanku, pernah kah kau
terus dan terus berusaha untuk menjaga hatimu dan mengisi relung
jiwamu dg terus taqarrub Ilallah karena bagai manapun kau sadar bahwa
semua ini telah digariskan oleh “ALLAH, Tuhan Seru Sekalian Alam”
sebagai ujian bagimu, karena DIA teramat menyayangimu?
Temanku, pernah kah kau sepertiku??
Ya,
aku pernah dan masih mengalaminya, dan berharap semua ujian ini dapat
aku lalui dan akan menjadikanku bagian dr hamba2- NYA yang lulus
ujian.
Untuk Mu…… Wahai “Kamu yang bukan untukku”, saat aku
tengah bergelut untuk lebih kaffah memasuki dan menjalankan ajaran
agamaku, saat aku berusaha menyalakan kembali ghirah keIslamanku yang
sempat redup, kau datang padaku membawa kesejukan, membawa spirit
perjuangan untukku sehingga kebimbangan tak lagi menyerang dan perlahan
menyingkir dariku.
Wahai “Kamu yang bukan untukku”, namun mengapa kau datang di saat yang tidak tepat?
Tidak tepat bagiku, atau bahkan mungkin juga tidak tepat bagimu.
Wahai
“Kamu yang bukan untukku”, mengapa kau datang tiba2 dalam hidupku
tanpa sempat aku berlari untuk menghindari dan menjauhimu?
Tanpa sempat aku mendirikan tembok yang kokoh sehingga kau tak kan bisa memasuki hidupku?
Wahai “Kamu yang bukan untukku”, aku sadar betapa dirimu tak bisa kusalahkan begitu saja.
Bahkan
aku selalu berhusnuzhan terhadapmu, karena aku yakin kamu pun mungkin
tak menyadari bahwa dirimu-lah penyebab semua ini.
Wahai “Kamu
yang bukan untukku” sebenarnya ingin kutanyakan kepadamu banyak
pertanyaan yang tak bisa kutemukan jawabnya, karena hanya dirimu yang
tahu jawabannya.
Wahai “Kamu yang bukan untukku”, sekali lagi
untuk terakhir kalinya aku ingin menanyakan dan menyatakan satu hal
yang terus mengusik hatiku…. “Mengapa kau mesti bersikap sebegitu rupa
padaku, sehingga aku tak bisa mencegah pendar pesonamu yang
menyilaukan dan hampir membutakan mataku?”
“Tolong aku agar bisa
merubah rasaku ini menjadi lebih indah baik di mataku, matamu dan
terutama di mata-NYA dengan mencintaimu karena ENGKAU ADALAH
SAUDARAKU''
Sholat Untuk MU “ALLAH, SANG PEMBOLAK BALIK HATI”
Ya Allah Ya Aliim, sesungguhnya ENGKAU Maha Mengetahui
Ya Allah … Ya Shamad, sesungguhnya hanya ENGKAU lah tempat kami bergantung..
Ya Allah … Ya Qadiir, sesungguhnya ENGKAU Maha Kuasa atas Segala Sesuatunya…
Ya Allah … Ya Waaliyy, sesungguhnya ENGKAU Maha Menguasai,
dan Mengurus Semua Urusan Makhluk-NYA
Ya Allah … Ya Muhaimin, sesungguhnya ENGKAU Maha Mencintai dan Memelihara
Ya Allah … Ya Ghaffaar, sesungguhnya ENGKAU Maha Pengampun
KAU tahu seperti apa dan bagaimana yang ada di hatiku,
karenanya betapa aku bergantung pada-MU, kuserahkan semua urusanku kepadaMU,
karenanya pasti KAU akan membereskan semua urusanku…. termasuk membereskan urusan hatiku.
Urusan
yg pasti sepele di mata-MU KAU telah mencintai dan Memeliharaku
sebagaimana KAU pun memberi cinta-MU dan Memelihara setiap Makhluk-MU,
karenanya aku tahu KAU tak kan membiarkanku mencintai sesuatu yg bukan untukku dan mencintai sesuatu yg bukan karena-MU. ……
dan
…… Betapa kumohonkan pada-MU…bila rasa yg pernah ada padaku untuk “Dia
yang bukan untukku” adalah hal yang salah dan tidak ENGKAU ridhoi,
AMPUNI aku… hamba yg berlumuran dosa ini.
Semoga kelak KAU akan mempertemukan dan mengimpun KAMI dalam syurga-MU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar