30/08/12

kuserahkan kepadamu tuhan. ku ikhlaskan jawaban dari mu tuhan.

lahawlawala kuwatailla billah

16/08/12

SALAMLEKUM

Temanku, pernah kah kau satu waktu merasa akhirnya kau menemukan seseorang yang benar2 sejalan denganmu, sehingga kau merasa dia sebagai teman sejiwamu, tapi kau harus merasakan penderitaan yang teramat sangat karena bagaimanapun ”dia bukan untukmu”?

Temanku, pernah kah kau ingin menangis sekuatnya dan membiarkan seluruh dunia mengetahui betapa dalamnya luka di hatimu ketika “dia yang bukan untukmu” bagaimanapun juga tak akan bisa kau enyahkan dari hati dan pikiranmu?

Temanku, pernah kah kau ingin berteriak melepas semua beban dari hatimu namun “dia yang bukan untukmu” itu keberadaan dan pemikiran2 nya justru semakin menancap kuat dalam hidupmu?

Temanku, pernah kah kau begitu merindukannya, bahkan dalam tidurmu kau masih dan tetap merindukannya walaupun tiap hari kau tahu kau bisa berjumpa dengan “dia yang bukan untukmu” itu?

Temanku, pernah kah kau terus dan terus berusaha untuk menjaga hatimu dan mengisi relung jiwamu dg terus taqarrub Ilallah karena bagai manapun kau sadar bahwa semua ini telah digariskan oleh “ALLAH, Tuhan Seru Sekalian Alam” sebagai ujian bagimu, karena DIA teramat menyayangimu?

Temanku, pernah kah kau sepertiku??

Ya, aku pernah dan masih mengalaminya, dan berharap semua ujian ini dapat aku lalui dan akan menjadikanku bagian dr hamba2- NYA yang lulus ujian.

Untuk Mu…… Wahai “Kamu yang bukan untukku”, saat aku tengah bergelut untuk lebih kaffah memasuki dan menjalankan ajaran agamaku, saat aku berusaha menyalakan kembali ghirah keIslamanku yang sempat redup, kau datang padaku membawa kesejukan, membawa spirit perjuangan untukku sehingga kebimbangan tak lagi menyerang dan perlahan menyingkir dariku.

Wahai “Kamu yang bukan untukku”, namun mengapa kau datang di saat yang tidak tepat?
Tidak tepat bagiku, atau bahkan mungkin juga tidak tepat bagimu.

Wahai “Kamu yang bukan untukku”, mengapa kau datang tiba2 dalam hidupku tanpa sempat aku berlari untuk menghindari dan menjauhimu?
Tanpa sempat aku mendirikan tembok yang kokoh sehingga kau tak kan bisa memasuki hidupku?

Wahai “Kamu yang bukan untukku”, aku sadar betapa dirimu tak bisa kusalahkan begitu saja.
Bahkan aku selalu berhusnuzhan terhadapmu, karena aku yakin kamu pun mungkin tak menyadari bahwa dirimu-lah penyebab semua ini.

Wahai “Kamu yang bukan untukku” sebenarnya ingin kutanyakan kepadamu banyak pertanyaan yang tak bisa kutemukan jawabnya, karena hanya dirimu yang tahu jawabannya.

Wahai “Kamu yang bukan untukku”, sekali lagi untuk terakhir kalinya aku ingin menanyakan dan menyatakan satu hal yang terus mengusik hatiku…. “Mengapa kau mesti bersikap sebegitu rupa padaku, sehingga aku tak bisa mencegah pendar pesonamu yang menyilaukan dan hampir membutakan mataku?”
“Tolong aku agar bisa merubah rasaku ini menjadi lebih indah baik di mataku, matamu dan terutama di mata-NYA dengan mencintaimu karena ENGKAU ADALAH SAUDARAKU''

Sholat Untuk MU “ALLAH, SANG PEMBOLAK BALIK HATI”

Ya Allah Ya Aliim, sesungguhnya ENGKAU Maha Mengetahui
Ya Allah … Ya Shamad, sesungguhnya hanya ENGKAU lah tempat kami bergantung..
Ya Allah … Ya Qadiir, sesungguhnya ENGKAU Maha Kuasa atas Segala Sesuatunya…
Ya Allah … Ya Waaliyy, sesungguhnya ENGKAU Maha Menguasai,
dan Mengurus Semua Urusan Makhluk-NYA
Ya Allah … Ya Muhaimin, sesungguhnya ENGKAU Maha Mencintai dan Memelihara
Ya Allah … Ya Ghaffaar, sesungguhnya ENGKAU Maha Pengampun
KAU tahu seperti apa dan bagaimana yang ada di hatiku,
karenanya betapa aku bergantung pada-MU, kuserahkan semua urusanku kepadaMU,
karenanya pasti KAU akan membereskan semua urusanku…. termasuk membereskan urusan hatiku.
Urusan yg pasti sepele di mata-MU KAU telah mencintai dan Memeliharaku sebagaimana KAU pun memberi cinta-MU dan Memelihara setiap Makhluk-MU,
karenanya aku tahu KAU tak kan membiarkanku mencintai sesuatu yg bukan untukku dan mencintai sesuatu yg bukan karena-MU. ……
dan …… Betapa kumohonkan pada-MU…bila rasa yg pernah ada padaku untuk “Dia yang bukan untukku” adalah hal yang salah dan tidak ENGKAU ridhoi, AMPUNI aku… hamba yg berlumuran dosa ini.
Semoga kelak KAU akan mempertemukan dan mengimpun KAMI dalam syurga-MU.

copas chat with


TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.
TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…
TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?
TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
bekejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.
TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.
TUHAN has signed out and Logout.

memaknai

Kehilangan merupakan bagian dari fitrah manusia yang bisa membuat perubahan dalam kehidupan kita. Arti kehilangan bisa berupa kesedihan dan penderitaan atau tempaan atas kualitas ketabahan dan kesiapan diri. Rasa kehilangan merupakan bagian dari rasa memiliki karena adanya keterikatan atas sesuatu atau seseorang. Kehilangan menunjukkan rasa yang tidak sepenuhnya utuh, merasa kurang tanpa hadirnya sesuatu atau seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering bersentuhan dengan rasa kehilangan. Kehilangan akan benda, jiwa, perasaan, harga diri dan suasana, kehilangan sosok seseorang, kehilangan kesempatan atau peluang bahkan takut kehilangan.
Kehilangan pernah dialami siapa saja, terlepas dari perbedaan hal yang hilang, reaksi atas kehilangan, cara menyikapi, mengatasi dan mengartikan kehilangan, serta dampak yang ditimbulkannya. Kehilangan sebuah benda yang berharga bisa berarti petaka bagi sebagian orang, dan kehilangan sosok seseorang bisa berarti derita bagi kita. Di atas semua itu, kehilangan sesuatu atau seseorang bisa menyebabkan kehilangan harapan dan kesadaran akan conscience (suara hati), sehingga arti kehilangan bisa mengubah persepsi seseorang atas kehidupan. Tidak sedikit orang yang membentuk arti dan persepsi kehilangan sebagai penderitaan dan larut di dalamnya, menjadi kehilangan kepercayaan dan kebermaknaan hidup. Mengapa kita merasa kehilangan?
Kehilangan tumbuh dalam benak dan perasaan kita karena adanya arti berikut ini, yang seringkali kita sadari setelah kehilangan itu terjadi.
Pertama, kita merasa kehilangan karena sesuatu atau seseorang yang hilang itu sangat berharga dan berarti untuk kita. Kita seringkali merasa terlambat menyadari atau bahkan baru menyadari betapa berharganya sesuatu dan betapa berartinya seseorang untuk kita setelah semua itu hilang, sehingga kita merasa kehilangan dan merasakan arti kehilangan sebagai adanya kekurangan, kekosongan, atau kehampaan tanpa kehadiran yang hilang tersebut.
Kedua, kita merasa kehilangan karena kita menyadari bahwa kita membutuhkan yang hilang itu. Intensitas kebersamaan dan kedekatan membuat kita terbiasa dan merasa biasa. Namun, ketika yang terbiasa dan biasa itu tak ada, kita merasa ada yang kurang dan hilang dari kebiasaan dan keterbiasaan itu. Ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan kehadirannya, keberadaannya, perannya, fungsinya dan kebermanfaatannya untuk kita, sehingga rasa membutuhkan itu bisa berkembang menjadi mengharapkan yang hilang.
Ketiga, kita merasa kehilangan karena kita merasa mencintai dan menyayangi yang hilang itu. Bagaimanapun berharganya sesuatu bagi orang lain, dan bagaimanapun berartinya seseorang bagi orang lain, tak akan membuat kita merasa kehilangan ketika kita tak mencintainya dan menyayanginya atau paling tidak ada empati yang bisa membuat kita merasa kehilangan. Kehilangan s teman, keluarga atau orang terkasih merupakan bentuk kehilangan karena cinta kita kepada mereka. Kedalaman rasa bisa mengukuhkan arti kehilangan dalam diri dan hati kita, sehingga kehilangan itu bisa berdampak tidak biasa dan luar biasa bagi hidup dan hati seseorang.
Biasanya reaksi awal karena kehilangan ditunjukkan dengan bersedih, menangis, kesal, marah atau menyalahkan diri karena merasa menyia-nyiakan yang hilang tersebut. Reaksi ini bisa berlanjut hingga membuat kita larut, terbenam dan karam dalam rasa kehilangan itu. Bila ini reaksi kita, maka boleh jadi kita kan kehilangan kebermaknaan dan kepercayaan akan diri, hidup dan Pemilik Kehidupan. Ada pula orang yang mampu mengatasinya dengan menunjukkan reaksi yang wajar karena ia meyakini kekuatan Tuhan. Arti kehilangan bagi orang-orang seperti ini adalah ujian sekaligus perubahan dalam kehidupan, bukan kesedihan semata. Orang-orang seperti inilah yang dikategorikan sebagai pembelajar kehidupan, memiliki kemampuan untuk melihat dan memahami hikmah di balik masalah, melihat sisi kemudahan dalam kesulitan dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk melangkah lebih maju.
Tulisan ini merupakan sebuah renungan pribadi. Kehilangan yang berarti memang berat. Butuh waktu, kemauan dan kesiapan hati untuk bisa menghadapi dan mengatasinya. Kita memang harus siap kehilangan karena kita hanya menjalankan peran kehidupan, tidak memiliki apapun bahkan diri kita sendiri.

arteri kota

Entah lagi pengen menghabiskan waktu duduk di pembatas antara trotoar dan jalan, menikmati lalu lalang kendaraan mobil, motor, bus kota, metro mini, bus trans Jakarta yang masih saja mengepulkan kotoran asap hitamnya. Parade kendaraan itu sudah mulai memadati kota terpadat ini semenjak ditinggalkan mudik para penduduk atau para pencari sebutir beras di kota yang katanya menjanjikan. Iya memang menjanjikan kemaslahatan dan kemelaratan hidup bisa jadi.
Memperhatikan manusia-manusia di sekeliling tempat duduk saya. Ada yang berjualan otak-otak yang dibungkus daun pisang, diasapi biar tetap hangat untuk dicicipi. Ada yang berjualan minuman dingin dan panas dengan tesmos yang juga selalu menemani. Pun anak jalanan dengan asyiknya bersenda gurau dengan teman sepermainannya.
Walaupun bau pesing yang senantiasa mengharumi jalanan kota ini dan ada di sekeliling tempat duduk saya ini dengan aroma yang menyeruak tajam, tertutupi oleh deru dan debu kendaraan malam.
Silih berganti orang datang, mengejar bus, turun dari bus, mengejar sambil berlarian tak ingin ketinggalan jadwal kereta semenitpun. Demikian juga para penumpang bus transJ. Gerontang-geronting menghentakkan langkah kakinya di jembatan penyeberangan menimbulkan suara prak prok prak prok antara sol sepatu dan plat jembatan. Yah mereka berganti, berganti Orang, berganti laku.
Menyaksikan anak-anak yang hidup di jalanan ini berbaju lusuh dengan jari kaki yang sudah hitam legam karena debu dan asap pekat kendaraan menutup kuku kakinya, tanpa beralaskan kaki, terus saja berlari, bermain, berguling bahkan dalam tumpukan sampah dan kadang ikut berteriak berusaha memecahkan ributnya kota ini. Bukan hanya kaki, kulit kuning langsatnya pun itu melegam, tertutupi tebal bedak asap knalpot kendaraan bermotor.
Anak kecil itu belum cukup belasan tahun sudah mengisap nikmat rokok dalam-dalam seakan-akan di sebelahnya tak terganggu asapnya itu. Oh adik, sudah sebegitu rupa dunia ini sampai dengan umurmu yang masih belum AbGpun sudah mengenal rokok dan kerasnya hidup.
Suara batuk bapak tua yang mendorong gerobak sampahnya, suara batuknya berdahak gahar dalam kerongkongannya yang tidak juga bisa dikatakan batuk biasa. Menjadi kebiasaan bapak tua setiap menitnya itu sambil memungut sampah satu persatu, sampah mana saja yang bisa diuangkan lagi.
Hari ini saya cuman bisa melihat dan bercerita kegalauan jalan, semoga suatu saat tidak sekedar itu.

insyaallah

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila dihadapi dengan tenang, dan bijak serta berjuang terus pantang mundur, dan diiringi doa yang tulus!

Setiap tantangan dan rintangan adalah cambuk untuk memotivasi kita mencapai kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

"Kehidupan bukanlah jalan yang lurus dan mudah dilalui di mana kita bisa bepergian bebas tanpa halangan. Kehidupan seringkali berupa jalan-jalan sempit yang menyesatkan, di mana kita harus mencari jalan, tersesat dan bingung! Sering rasanya sampai pada jalan tak berujung. Namun, jika kita punya keyakinan Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan, pintu pasti akan dibukakan untuk kita. Mungkin bukan pintu yang selalu kita inginkan, namun pintu yang akhirnya akan terbukti, terbaik untukkita!"
Saat kita menjelang dewasa, hidup memang tidak selalu indah.  Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang. Itulah lukisan alam. Itulah aturan Tuhan. 

Hidup adalah belajar. Belajar untuk menyelesaikan setiap teka-teki yang sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita. Yang terpenting adalah, dalam kondisi apapun, lakukanlah selalu yang terbaik yang kita bisa.

Seberat apapun masalahmu kawan, sekelam apapun beban dalam hidupmu, janganlah engkau berlari, apalagi sembunyi! 

Temuilah Dia dengan lapang dada dan bersihnya hati. Yakinlah, dengan KESABARAN, kita akan bisa bertahan dari segala badai cobaan. 

Saat engkau mendapati masalah, yakinlah, sebenarnya engkau tengah dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok yang tegar & berani

12/08/12

citra diri


Pernahkan anda mendengar slogan iklan yang berbunyi, “kesan pertama begitu menggoda?”. Tanpa menyebutkan iklan apakah itu, ada point penting yang ingin saya ambil dari iklan tersebut  bahwa kesan atu citra diri yang positif merupakan sesuatu yang sangat penting, bukan hanya kesan pertama saja tetapi kesan pada awal dan selama lamanya baik terhadap diri anda. Persis seperti pepatah yang berbunyi “Harimau mati, meninggalkan belang – gajah mati, meninggalkan gading begitu pula manusia,mati akan mengharapkan peningglan berupa citra positif tentang dirinya”

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara untuk mendapatkan kesan yang baik tentang diri anda dari orang orang di lingkungan sekitar anda ?? Namun sebelum membahas mengenai caranya, terlebih dahulu akan saya coba definisikan arti dari sebuah kesan. Kesan merupakan suatu penilaian diri yang ditujukan kepada seseorang, baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang tertanan di dalam pikiran sadar dan bawah sadar orang yang menilainya akibat pengaruh sikap, perkataan orang yang bersangkutan ataupun dapat terjadi karena pengaruh orang lain, lingkungan sekitar ataupun pengalaman masa lalu dari orang yang memberikan penilaian.

Dari definisi tersebut, ada beberapa point penting yang dapat kita ambil untuk membangun citra diri yang positif  namun perlu digaris bawahi penting penting bahwa hal – hal berikut haruslah dilakukan dengan tulus dan fikiran yang positif karena jika hanya dilakukan dengan kepura- puraan, maka niscaya anda akan tersiksa sendiri dalam melakukan hal tersebut dan lambat laun kepura-puraan anda akan terbuka layaknya kedok yang digunakan utuk menutupi keburukan pada diri anda. Dan tentunya citra diri terhadap diri anda pun tak akan mendapatkan point positif dari lingkungan anda.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkankesan positif dari lingkungan, antara lain :

 

*) Kejujuran

Kejujuran merupakan sebuah mata uang yang berlaku dimana saja dan kapan saja. Melakukan kejujuran layaknya seperti sebuah pertempuran besar dalam diri sendiri. Kadangkala kita mengalami kesulitan untuk berkata dan bertingkahlaku jujur, ketakutan kita berbuat salah, kekhawatiran kita dimarahi orangtua atau atasan atau orang lain, ketidakinginan kita kehilangan respon positif dari orang lain karena kesalahan kita, merupakan beberapa alasan yang membuat kita tidak ingin melakukan kejujuran. Padahal, dengan kejujuran yang kita tampilkan, orang lain akan mampu melihat diri kita lebih lengkap sehingga dapat memaklumi kesalahan dan kita dapat diposisikan pada tempat atau tugas yang sesuai dengan potensi yang kita miliki dan kita dapat merasakan kenyamanan dalam beraktifitas.

*) Pikiran positif

Pikiran merupakan awal dari segala tindakan dan perbuatan yang menuju ke suatu hasil atas setiap pekerjaan.  Memiliki sebuah tingkah laku dan perkataan positif kadang belum tentu diikuti dengan sebuah pemikiran yang positif juga, padahal pemikiran positif sangat mempengaruhi dan menentukan tindakan dan perkataan positif kita agar dapat lebih tulus kita berikan pada orang lain. Orang yang selalu berfikiran positif akan memiliki talenta yang luar biasa dimata orang lain, karena orang lain tidak ragu lagi dalam berkomunikasi dengan kita karena akan selalu diterima dan ditanggapi secara positif

 

*) Taat beribadah

Ketaatan beribadah ini bukan hanya kerajinan kita pergi ke rumah ibadah, kekhusyukan kita berdo’a, seringnya kita membaca kitab suci atau besarnya sumbangan yang kita berikan untuk rumah ibadah, tetapi lebih kepada implementasi ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang taat beribadah dengan segenap perasaan dan keikhlasan, akan meresapi makna ibadah dan mampu mengaplikasikan segala sesuatu yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ia akan mendapatkan sebuah penilaian yang positif karena ketaatan ibadahnya mampu diselaraskan dengan sikap, perkataan dan perbuatan sehari-hari

 

*) Menghargai orang lain

Hargailah orang lain seperti layaknya dirimu menghargai diri sendiri karena pada dasarnya seluruh manusia didunia ini memiliki derajat dan kedudukan yang sama. Yang membedakan manusia dimuka bumi ini adalah kemampuan masing-masing orang dalam memanfaatkan potensi diri yang mereka miliki. Banyak orang yang mampu memanfaatkan potensi diri sehingga mampu meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan, juga tidak sedikit orang yang selalu mengantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain. Kita yang merasa memiliki kelebihan seyogyanya mampu menghargai sesama yang lebih sedikit kepemilikannya dibandingkan kita.

 

*) Bekerja keras, penuh semangat dan tulus

Bekerja keras dan penuh semangat merupakan kunci pokok menuju kesuksesan. Orang yang bekerja dengan penuh semangat bagaikan magnet yang menarik orang orang disekitarnya untuk ikut serta bekerja keras. Nilai yang akan kita hasilkanpun akan sangat memiliki arti bagi kehidupan kita dan orang lain bila dibarengi dengan semangat yang menyala-nyala akan memberikan aura positif bagi rekan kita untuk melakukan tindakan yang sama, bekerjakeras dengan penuh semangat. Ketulusan yang mengiringi kerjakeras dan semangat kita akan melahirkan sebuah hasil kerja yang sempurna, karena seluruh potensi diri kita libatkan untuk menghasilkan aktifitas yang terbaik untuk diri kita, orang lain, bangsa dan negara. Kerjakeras, semangat dan ketulusan akan membuat diri kita akan selalu digunakan oleh orang lain dan sebuah jaminan akan hasil kerja yang terbaik.

11/08/12

kualitas atau kuantitas

Dalam banyak hal keduanya diharapkan dalam porsi yang sama dan seimbang. Tapi dalam perjalanan kehidupan sangat sering kita dihadapkan pada fakta bahwa kita harus memilih dari antara keduanya.


Ini ada kisah menarik mengenai lame dan rina :


lame dan rina bertemu secara tak sengaja di tempat makan jepang "hokben" yg ketika saat itu keduanya sedang libur kerja
di kota cilegon "jawa barat
bincangan yang berlanjut pada temu makan malam dan kebersamaan yang penuh tawa dan bahagia seakan segalanya akan berlangsung selamanya.

Banyak hal yang mereka alami dalam kebersamaan mereka.
Hal-hal indah yang menyatukan hati dan pandangan mereka.

Dua hari sebelum keduanya harus pisah karena lame harus pergi ke daerah timur sana

rina jatuh sakit

Dokter memberikan memberikan obat penghilang rasa sakit kepala dan obat dismenorhea

Satu hal yang tak diketahui rina bahwa itu adalah liburan kerja terakhir bagi rina untuk berhubungan dengan lame karena dia akan pergi

Malam itu adalah malam terakhir bagi lame untuk bersama dengan rina.

lame terbaring ditempat tidurnya yang serba ungu dengan tangan yang menggenggam lembut tangan rina

Tak ada airmata antara mereka karena senyum yang memiliki waktu mereka. Tatapan mata saja sudah cukup bagi mereka untuk berbagi cerita tentang apa yang ada dihati mereka masing-masing.

Lirih lame berkata, "Mengapa kebersamaan ini tak abadi?"

Dengan senyum manis lame berkata,

 "Jangan melihat seberapa lama kebersamaan kita namun ingatlah tentang kebersamaan kita.

Walau hanya sesaat namun itu adalah saat terbaik yang pernah aku miliki dalam hidupku.

Bukan berapa lama kita bersama tapi keindahan dan kebahagian bersamamu adalah harta karun bagiku.

Walau hanya sesaat bersamamu namun itulah kebahagiaan terindah seumur hidupku".
---------------------------------------------------------------------------------------------------------


Mengukur kebahagian bukan dari berapa lama kita menikmati kebahagian itu. Mengukur cinta bukan berapa lama kita menjalani waktu percintaan dengan orang yang kita cintai.
Kita takkan pernah lupa akan keindahan bunga yang mekar dimusim semi namun adakah bunga itu tetap dapat kita lihat sekarang?

Atau pernahkah kita lupa pada keindahan kemilau embun pagi kala matahari pagi bersinar padahal ia sirna saat matahari meninggi?

Kebahagiaan sejati tak datang dari berapa lama sesuatu itu berjalan  namun lebih kepada berapa berartinya waktu itu dijalani.

Mungkin hanya sesaat seperti pendeknya waktu mekarnya bunga.

Mungkin hanya sekejap seperti kehadiran embun yang cemerlangi pagi.

Namun jika itu memberi arti dihati maka itu akan abadi.................

Mencintailah dengan sepenuh hati saat ini karena mungkin besok kau takkan bisa bersama lagi

dengan orang yang kau cintai.

Mungkin tiada yang abadi namun cinta dan kenangannya adalah abadi.............

08/08/12

ikhlas

 Ikhlas


Ketika kita tak lagi merasa terluka meski kita telah dilukai.

Ketika tak ada rasa benci meski seharusnya tetap memendam kebencian.

Ketika tak ada lagi air mata meski sebelumnya sulit untuk tak menangis.

Ikhlas merelakan bukan berarti menyerah untuk berjuang tapi sadar ada hal-hal yang tak bisa dipaksakan.

Ikhlas itu memilih bersyukur dengan apa yang kita miliki daripada menghitung apa yang belum kita dapat.

Dan akhirnya, ikhlas itu yakin bahwa Allah begitu mencintai kita.