03/03/13

TERKAIT

Mungkin hidup itu mudah, tapi yang sulit adalah menjalaninya.
Menjalani hidup bisa saja mudah, yang paling sulit adalah tanggung jawab..

Mungkin tanggung jawab itu mudah, yang sulit adalah melakukannya.
Melakukan sebuah tanggung jawab itu bisa saja mudah, yang paling sulit adalah kerelaan hati..

Mungkin kerelaan hati itu mudah, yang sulit adalah benar-benar rela.
Benar-benar rela bisa saja mudah, yang paling sulit adalah ikhlas..

Mungkin ikhlas itu mudah, yang sulit adalah benar-benar ikhlas.
Benar-benar ikhlas itu bisa mudah, yang paling sulit adalah cinta..

Mungkin cinta itu mudah, yang sulit adalah tulus menyayangi.
Tulus menyayangi bisa saja mudah, yang paling sulit adalah kepergian..

Mungkin kepergian itu mudah, yang sulit adalah merasa sendiri.
Merasa sendiri itu bisa saja mudah, yang paling sulit adalah kangen..

Mungkin kangen itu mudah, yang sulit adalah pertemuan.
Pertemuan bisa saja mudah, yang paling sulit adalah pertemuan yang tak diharapkan..

Mungkin pertemuan yang tak diharapkan itu mudah, yang sulit adalah kecewa dan tersakiti.
Kecewa dan tersakiti bisa saja mudah, yang paling sulit adalah memaafkan..

Mungkin memaafkan itu mudah, yang sulit adalah melupakan.
Melupakan bisa saja mudah, yang paling sulit adalah teringat..

Mungkin teringat itu mudah, yang sulit adalah hilang ingatan. Hilang ingatan itu bisa saja mudah, yang paling sulit adalah menjalani kehidupan..

Mungkin menjalani kehidupan itu mudah, yang sulit adalah menemukan jati diri.
Menemukan jati diri bisa saja mudah, yang paling sulit adalah hidup..

Di awali dari hidup, berakhir dengan hidup.. Itulah sebuah problematika hidup. Mereka berputar seperti sebuah siklus yang di awali, kemudian berputar, dan kembali lagi ke awal... Dan siklus itu akan berhenti ketika kehidupan telah tiada..

Tidak ada komentar: